Tulisan ini aku dedikasikan buat sahabat-sahabatku yang selalu setia nemenin dan selalu ada buat aku. Gak cuma pas seneng-seneng aja, tapi pas susah pun kalian masih ada buat aku. Dari kecil emang banyak temen yang aku punya, tapi yang layak disebut sahabat cuma beberapa. Yang lainnya? Temen temenan doang kali ya~
Yang pertama ini namanya Dimas. Pertama kenal waktu kelas dua SMA. Kita sekelas. Karena dia adalah mantannya teman sebangkuku pas kelas satu, kita jadi deket gara-gara sering ngomongin temen sebangkuku dulu. He is a big fans of Manchester United and I am a big fans of Chelsea. Yang artinya, kita sering ejek-ejekan kalo salah satu tim ada yang kalah :D
Gara-gara manusia ini, aku jadi ikutan ekskul futsal di sekolah karena dipaksa-paksa. But it's ok, aku jadi dikenal satu sekolahan karena jadi kiper paling kece~ HAHAHAHA pede banget gue -____- Pas lulus SMA pun kita ketemu lagi di bangku kuliah, satu universitas, satu jurusan, dan satu kelas hahaha. Saking deketnya kita, banyak temen-temenku yang ngira kalo kita itu pacaran wkwk.
Dimas itu aslinya baik, tapi mesum haha. Kalo bareng sama dia pasti ngomongnya yang disensor-sensor ckck.. Dia adalah cowok yang suka aku tebengin kemana-mana, cowok yang selalu ada tiap aku butuh sesuatu, cowok yang dengan setia dengerin aku curhat tengah malem sambil nangis-nangis gara-gara aku abis diputusin, yang pada akhirnya dia malah ngajak video call karena pengen liat mukaku pas nangis, dan aku gasido nangis -__- cowok yang pernah malem-malem aku suruh dateng ke kosan cuma buat beliin obat ngilangin gatel di apotek karena waktu itu badanku bentol-bentol semua, Cowok yang pernah ngajakin aku jadi selingkuhannya, cowok yang tahun depan rencananya bakal nikah, cowok yang sering jalan diam-diam sama aku biar ga ketahuan pacarnya HAHAHA. *sorry Ses, pacarmu sering tak pinjem :p He is like my own brother :)
Yang kedua ini namanya Fiolita. Panggilannya Bik Surti, yang sekarang jadi sahabat dalam urusan hutang-piutang hahahahah. Kenal juga pas kelas dua SMA, jadi teman sebangku sampe kelas tiga. Ini orang baik banget, selalu mau disuruh apa aja hahahahah. Maafkan aku fio dulu sering nyuruh-nyuruh kamu :| Kemana-mana selalu sama dia, tiap istirahat full day pasti kerjaannya ke toilet cuci muka pake P*nds bareng-bareng haha. Pas kuliah kita sempet lost contact karena aku udah pindah ke Malang. Pas udah lulus dan balik Mojokerto, manusia ini lah yang jadi tujuanku kalo aku lagi gabut.
Gak tau kenapa akhir-akhir ini cewek ini sering banget nraktir aku, haha *kesurupan apa kau bik surti? tau banget kalo aku lagi galau dan butuh asupan makanan yang banyak :p Cewek yang lagi frustasi karena digosipin tetangganya gara-gara gak nikah-nikah, cewek yang lagi usaha buat diet tapi selalu aku ajakin makan, cewek yang pengennya buka usaha catering, makasih banget udah bikin hari-hariku jadi lebih awesome :D
Yang terakhir ini namanya Arini, tapi biasa aku panggil Mohek. Aku lupa gimana sejarahnya sampe dia bisa tak panggil Mohek haha. Kenal juga pas SMA. Dia ini temennya temanku, tapi gak tau kenapa malah deketnya ke aku sampe sekarang. Yang paling aku suka dari Mohek ini anaknya cepet tanggap kalo disuruh ngapa-ngapai haha, *duh jadi ketahuan kan kalo aku ini bossy -.- dia supel, gampang kenal sama orang. Sering banget dateng ke rumahku pagi-pagi dan langsung gedor-gedor kamar biar aku bangun -.- Sahabat buat nongki-nongki, shopping dan lain-lain. Tapi sekarang dia stay di Surabaya dan jarang balik Mojokerto. Enaknya sih, kalo aku lagi butuh barang yang gak bisa didapetin di Mojokerto dan aku malas ke Surabaya, tinggal minta tolong dia aja buat beliin di Surabaya HAHAHA
Yang paling nyebelin adalah, she has a lot of boyish friends. Mungkin karena backgroundnya dia yang anak basket jadi temennya banyak yang tomboy, gak jarang pula itu temen-temennya dibawa ke rumahku. Sempet aku ngira kalo dia ini lesbi dan aku sempet takut deket-deket sama dia hahaha *sorry hek, aku cuma mau cari aman aja :p Tapi sekarang instead of you are lesbian or not, you're still my best friends :D
Gak tau kenapa mereka kok bisa betah temenan sama aku. I am selfish, bossy, dan aku orangnya cuek pake banget. Tapi mereka tetep perhatian dan baik sama aku huhu thank you guys :* Terima kasih karena kalian selalu ada buat aku. Maafin aku udah jadi temen yang kurang baik buat kalian. Mungkin benar aku kurang perhatian, tapi aku sayang kalian kok. I can't express how happy I am to have buddy like you guys. Love you so much! :*
Celotehan Anak Muda
Monday, 3 October 2016
Friday, 9 September 2016
P.S. I Hate You
I hate you
that's all I want to say
I hate you
for breaking my heart
Yes, I'm still loving you
But I hate you
And I'm gonna hate you
You'll never know
How much I love you
Cause you never look at me anymore
I think this is the best way
to forget you
Yes, I'm gonna hate you
Just live your own life
without me
Don't ever call me anymore
Cause I hate you
I hate seeing your face
I hate hearing your voice
I hate my self, for always thinking of you
Thank you for breaking my hope
Thank you for stabbing my back
Thank you for your sweetest lie
P.S.I hate you
that's all I want to say
I hate you
for breaking my heart
Yes, I'm still loving you
But I hate you
And I'm gonna hate you
You'll never know
How much I love you
Cause you never look at me anymore
I think this is the best way
to forget you
Yes, I'm gonna hate you
Just live your own life
without me
Don't ever call me anymore
Cause I hate you
I hate seeing your face
I hate hearing your voice
I hate my self, for always thinking of you
Thank you for breaking my hope
Thank you for stabbing my back
Thank you for your sweetest lie
P.S.I hate you
Tuesday, 6 September 2016
I Just Wrote What I feel
It's hurt to know that you're not become the first choice anymore
It's also hurt to know that the one and only person you love is not like the person that you think
It's hard to believe, but I have to believe it
It's like a dream but it isn't
The more I think, the more I'll cry
I'm trying to accept it but I can't
My brain says that I have to let you go but my heart doesn't want to
Then what should I do?
I keep counting on days
Waiting for your call
You said that you'll call me
but you never call
Then I realize, you must be busy with your new life so you'll never have a time for me anymore
Do you even think about me?
I guess not
You just thinking about your new life, new friends, new girl..
No place for me in your mind, and your heart
Am I right?
It's also hurt to know that the one and only person you love is not like the person that you think
It's hard to believe, but I have to believe it
It's like a dream but it isn't
The more I think, the more I'll cry
I'm trying to accept it but I can't
My brain says that I have to let you go but my heart doesn't want to
Then what should I do?
I keep counting on days
Waiting for your call
You said that you'll call me
but you never call
Then I realize, you must be busy with your new life so you'll never have a time for me anymore
Do you even think about me?
I guess not
You just thinking about your new life, new friends, new girl..
No place for me in your mind, and your heart
Am I right?
Saturday, 3 September 2016
Selamat Tinggal Mimpi
Aku sudah bermimpi selama tiga tahun ini. Mimpi yang menurutku indah. Bahkan terlalu indah untuk dilupakan begitu saja. Dalam mimpi itu aku terlihat bahagia, begitu juga denganmu. Tertawa bercanda bersama. Senang susah kita selalu bersama. Tak ada kebohongan. Tak ada kesedihan. Hanya ada aku dan kamu.
Namun saat aku membuka mata dan tersadar. Itu semua hanyalah mimpi. Hanya mimpi, yang mungkin tak akan pernah muncul kembali. Andai aku bisa, aku ingin terus bermimpi. Aku ingin terus bermimpi agar aku bisa terus bersamamu. Tapi aku sadar, itu semua tak akan pernah terjadi. Aku harus bangun, dan hidup dalam dunia ini. Tanpamu.
Perlahan aku tersadar. Kupikir kamu adalah mimpi indah, tapi ternyata kamu adalah mimpi buruk bagiku.. Bayanganmu selalu menghantuiku. Suaramu selalu berdengung di telingaku. Dan kebohonganmu selalu menyakitiku.
Jangan hanya percaya bahwa aku terlalu jauh, ketika kamu sama sekali tidak mencoba meraihnya. Jangan hanya percaya bahwa kita tidak bisa bersama, saat kamu sama sekali tidak berusaha mempertahankannya.
Sampai pada akhirnya, akan ada hari dimana aku akan melepaskanmu. Bukan karena aku tak lagi sayang. Tapi aku menyerah oleh keadaan..
Selamat tinggal..
Namun saat aku membuka mata dan tersadar. Itu semua hanyalah mimpi. Hanya mimpi, yang mungkin tak akan pernah muncul kembali. Andai aku bisa, aku ingin terus bermimpi. Aku ingin terus bermimpi agar aku bisa terus bersamamu. Tapi aku sadar, itu semua tak akan pernah terjadi. Aku harus bangun, dan hidup dalam dunia ini. Tanpamu.
Perlahan aku tersadar. Kupikir kamu adalah mimpi indah, tapi ternyata kamu adalah mimpi buruk bagiku.. Bayanganmu selalu menghantuiku. Suaramu selalu berdengung di telingaku. Dan kebohonganmu selalu menyakitiku.
Jangan hanya percaya bahwa aku terlalu jauh, ketika kamu sama sekali tidak mencoba meraihnya. Jangan hanya percaya bahwa kita tidak bisa bersama, saat kamu sama sekali tidak berusaha mempertahankannya.
Sampai pada akhirnya, akan ada hari dimana aku akan melepaskanmu. Bukan karena aku tak lagi sayang. Tapi aku menyerah oleh keadaan..
Selamat tinggal..
Thursday, 1 September 2016
Diam
Aku terdiam dan membisu
Memandang alam yang tak lagi menyapaku
Aku terdiam dan terpaku
Saat mentari tak lagi menyinariku
Dalam diam aku berfikir
Kenapa ini semua harus terjadi?
Kini sayapku tak lagi utuh seperti dulu
Aku terluka
Sakit
Sedih
Karena ulahku sendiri
Hanya diam
Mungkin itu yang akan kulakukan
Aku tak tahu harus cerita ke siapa
Aku tak tahu harus mengadu ke siapa
Cukup aku saja yang merasakan semuanya
Cukup aku
Aku ingin bangkit
Aku ingin terbang jauh
Dan mengembalikan sayapku yang hilang
Tapi sayap itu tak lagi sama
Sekuat apapun aku mencoba
Sayap itu tak akan mau lagi kembali kepadaku
Mungkin ini sudah takdirku
Untuk hidup dengan satu sayap
Berjuang sendiri
Hidup sendiri
Lantas, aku harus bagaimana?
Mungkin aku hanya harus diam..
Sampai ada burung lain yang membantuku terbang kembali
Memandang alam yang tak lagi menyapaku
Aku terdiam dan terpaku
Saat mentari tak lagi menyinariku
Dalam diam aku berfikir
Kenapa ini semua harus terjadi?
Kini sayapku tak lagi utuh seperti dulu
Aku terluka
Sakit
Sedih
Karena ulahku sendiri
Hanya diam
Mungkin itu yang akan kulakukan
Aku tak tahu harus cerita ke siapa
Aku tak tahu harus mengadu ke siapa
Cukup aku saja yang merasakan semuanya
Cukup aku
Aku ingin bangkit
Aku ingin terbang jauh
Dan mengembalikan sayapku yang hilang
Tapi sayap itu tak lagi sama
Sekuat apapun aku mencoba
Sayap itu tak akan mau lagi kembali kepadaku
Mungkin ini sudah takdirku
Untuk hidup dengan satu sayap
Berjuang sendiri
Hidup sendiri
Lantas, aku harus bagaimana?
Mungkin aku hanya harus diam..
Sampai ada burung lain yang membantuku terbang kembali
Saturday, 20 August 2016
Untukmu, yang Kini Bukan Milikku
Malang, 29 Juni 2013. Saat itu hari
sabtu, kamu ngajak aku ke salah satu cafe di Malang. Coffee Taste, tempat
bersejarah kita, yang sekarang mungkin hanya jadi kenangan saja. Muka masih
polos-polosnya, dengan malu-malu kamu bilang kalo kamu sayang aku. Aku masih
ingat waktu itu kamu bilang ‘I love you’, dan aku pura-pura gak denger sampe
kamu harus ngulang tiga kali. Aku bukan gak denger kok, aku sengaja pura-pura
gak denger karena aku pengen denger kamu ngomong gitu terus ke aku. Seumur hidup,
selama aku pacaran, gak pernah sekalipun ada cowok yang bilang gitu langsung
dihadapanku. Aku seneng banget saat kamu bilang gitu ke aku. And I said I love
you too.. Sampe akhirnya hari itu juga, kita resmi pacaran :)
Aku punya puisi, jelek sih. Tapi ini aku nulisnya udah lama. Aku nulisnya watu awal-awal kita pacaran. Aku malu ngasihinnya ke kamu.
I love when you put your hand on mine
I love when you kiss my hand
I love when you put the helmet on my head
I love your smell
I love when you hug me
I love when you kiss my forehead
I love when you kiss my lips..
I love being in your side
You treat me like a princess
You make me feel like someone’s special for you
I love you..
Inget gak waktu di Malang kita
ngapain aja? Ke balai kota, paralayang, alun-alun batu, mi setan, selecta, bakso
langganan. Tiap malem minggu makannya di emperan. Ke cafe nya cuma beberapa
kali aja hehe.. Inget gak waktu kkn di Sidoarjo kita ngapain aja? Inget dosamu
waktu di Dwiga? Tiap ke kampus selalu berdua. Sampe temen-temen ngeledekin kita
terus.. Hmm.. Kamu gak pengen ngulangin semuanya lagi sama aku? :)
Hari berganti hari, bulan berganti
bulan, tahun berganti tahun.. Aku makin mengenalmu. Aku makin sayang sama kamu.
Aku tahu baik burukmu. Aku tahu semua sifatmu. Aku tahu luar dan dalammu, dan aku
sudah yakin kalau kamulah yang akan jadi imamku :) Kamu, yang selalu ada buat
aku. Kamu, yang selalu support aku tiap ada masalah. Kamu, yang selalu sabar
ngadepin semua sifat-sifatku.
Kini jarak memisahkan kita. Sudah hampir sembilan bulan
kita gak pernah ketemu lagi. Kita sudah sibuk dengan dunia masing-masing, sibuk
dengan urusan masing-masing. Komunikasi pun mulai berkurang. Hanya bermodalkan
rasa percaya, aku bisa bertahan dengan kamu. Aku rela ngebiarin kamu disana,
karena aku percaya, aku percaya kamu pasti bisa jaga perasaanku. Kata orang,
kalo LDR pasti hubungannya akan berakhir gitu aja. Aku gak mau percaya mitos
itu. Aku ingin ngebuktiin kalo kita bakal bisa tetep bersama meski LDR. Aku
udah percaya sama kamu. Tapi sepertinya kamu menyalahgunakan kepercayaanku
selama ini. Udah jarang sms, jarang telpon, gak perhatian lagi. Kamu mulai
aneh. Ada yang beda dari kamu. Tiap aku tanya, kamu pasti berusaha nyari-nyari
alasan. Tiap aku minta penjelasan, kamu selalu menghindar. Aku jadi kepikiran. Aku
tahu kamu bohongin aku. Aku tahu kalo ada yang kamu sembunyiin dari aku. Tapi apa?
Bulan ini jadi bulan yang paling berat buat aku. Aku nangis
tiap malem, mikirin kamu. Kenapa kita jadi kayak gini? Aku sudah curiga selama
ini. Aku sengaja gak telpon kamu, gak sms kamu selama beberapa hari. Karena aku
pengen tahu gimana reaksimu. Bukan berati selama aku gak hubungin kamu, aku gak
mikirin kamu, aku mikirin kamu kok tiap hari. Aku pengen sms, pengen telpon,
tapi aku tahan. Berhari-hari aku tunggu ternyata reaksimu biasa saja. Gak kayak
dulu. Oke fix, aku jadi makin yakin kalo kamu sudah punya penggantiku. Aku ngerasa
kalo aku udah gak ada artinya lagi buat kamu..
Okelah aku dulu emang pernah dekat
sama cowok lain. Tapi terus dia aku cuekin, sampe akhirnya dia pergi. Kenapa? Karena
aku lebih milih kamu. Aku gak mau nyakitin perasaan kamu. Karena aku cuma yakin
kalo kamu adalah orang yang tepat buat aku. Tapi sepertinya aku salah..
Di kerjaan, tiap aku ketemu
ibuk-ibuk, banyak yang nawarin aku jadi menantu mereka. Banyak yang mau
nyomblangin aku sama anaknya. Sampe aku dipaksa-paksa buat ketemu anaknya. Ada
yang jadi koki, bahkan dosen. Tapi aku selalu bilang, ‘maaf buk, saya sudah ada
yg punya’. Aku punyamu kan? Iya kan? Tapi kayaknya kamu udah punya yang lain..
Tepat pada 20 Agustus 2016, kamu mengungkapkan semuanya kepadaku. Semua perasaanmu, semua keluh kesahmu terhadapku. Kamu
bilang semuanya sama aku. Aku shock. Aku gak
percaya kalo selama ini kamu yang aku kira sabar ternyata selalu kesiksa
pacaran sama aku. Kamu, yang selalu ada buat aku, tapi aku gak pernah ada buat
kamu. Aku minta maaf :’( Aku udah bikin kamu gak bahagia selama ini. Kenapa kamu
gak bilang dari dulu? Kenapa baru sekarang? Aku tahu semua ini emang salahku. Aku
sadar aku salah. Sikapku yang selalu kayak gitu ke kamu. Tapi bukan berarti aku
gak sayang sama kamu. Aku selalu sayang sama kamu :’(
Tiga tahun itu bukan waktu yang
sebentar. Aku gak bisa lupain kamu gitu aja. Apa gak ada jalan lain selain ini?
Andai saja waktu bisa kembali, aku pasti akan ngerubah semua sifatku. Andai aja
kamu ngasih aku kesempatan lagi.. kamu mau kan ngasih aku kesempatan sekali
lagi? Aku janji aku akan ngerubah semua sifatku ke kamu. Aku janji aku akan
perhatian ke kamu. Aku janji aku gak akan kayak gini lagi. Masalah orang tuamu,
kita pasti bisa kok yang ngebujuk mereka asal kamu juga mau. Kalo perlu aku akan
langsung datengin mereka dan ngomong langsung ke mereka. Aku mau minta restu
sama mama kamu. Aku mau minta maaf sama mamamu, sama keluargamu :’( Kamu mau
kan? Kamu masih sayang kan sama aku?
Kita pasti bisa kok ngelewatin semua
ini kalo kamu masih mau bertahan sama aku. Aku yakin kita pasti bisa. Tapi kalo
hatimu udah ada orang lain yang ngisi, mending aku nyerah aja.. percuma juga
aku berjuang kalo kamunya udah gak mau sama aku. Siapa namanya? Amel ya? Hmm..
jaga dia baik-baik ya. Jangan sakitin dia. Jangan selingkuhin dia..
Aku ingin kamu mikirin lagi baik-baik. Kalo kamu masih
sayang sama aku dan percaya kalo kita bisa bersama terus, aku akan langsung
nemuin orang tuamu yang. Aku akan bilang sama mereka. Kalopun mereka tetep gak
setuju, aku gak akan nyerah yang.. aku percaya kita bisa.
Terima kasih buat semuanya. Terima kasih buat tiga tahun
ini. Aku bahagia selama ini, tapi sepertinya kamu gak pernah bahagia selama
ini. aku minta maaf :'( Aku tahu aku gak sempurna dan aku juga gak pantes buat kamu. Tapi aku akan
nyoba buat jadi yang terbaik buat kamu. Aku akan ngasih kamu waktu buat mikirin
ini semua. Sampai ketemu lagi akhir bulan September. Aku bakal nunggu kamu
yang..
Wednesday, 13 April 2016
Jadi Orang Cengeng Itu Gak Enak
“Ya elah gitu doang nangis!”, adalah
kalimat yang sering orang tujukan kepadaku. Aku gak nangis kok, aku kuat, tapi
aku juga gak tau kenapa air mataku selalu menetes tiap kali seseorang
mengatakan sesuatu yang ‘gak enak’ ataupun menyinggung atupun gak sesuai dengan
jalan pikiranku. Aku gak ingin dilahirkan dengan sifat cengeng. Aku gak ingin jadi cengeng. Jadi cengeng itu
gak enak. Liat drama dikit, nangis. Dimarahin dikit, nangis. Ngomongin hidupku
yang ngenes, nangis.
Pernah aku mencoba untuk kuat. Aku
berusaha buat nahan air mataku sebisa mungkin. Hasilnya? Mungkin orang-orang
sudah melabeli kata ‘jahat’ untukku. Kok bisa? Yah, tiap aku berada dalam
kondisi dimana aku sedang berdebat ataupun bertengkar dengan orang lain. Aku
selalu memilih untuk diam, dan pergi begitu saja. Kenapa? Karena aku tak ingin
orang lain melihat aku menangis. Bukan berarti aku pengecut yang tiap ada
masalah selalu melarikan diri. Bukan. Aku tidak seperti itu. I have a lot of
things in my mind to speak up, but I can’t. Saat aku pengen ngomong, air mata
ini selalu ikut menetes. Aku hanya gak ingin orang lain lihat aku nangis! Yah,
meskipun pada akhirnya mereka tahu kalau aku menangis. Tapi hatiku gak tenang. Aku juga pengen
ungkapin apa yang mengganjal pikiranku, tapi aku juga gak pengen orang lain
melihat aku nangis. Karena itulah aku lebih memilih diam dan pergi.
Mungkin inilah yang disebut dengan
pengecut. Aku gak berani untuk ngungkapin semua hal yang mengganjal dalam
hatiku, dan lebih memilih untuk diam dan pergi. Benar, Aku memang pengecut, dan
aku jahat.
Subscribe to:
Posts (Atom)