Tulisan ini aku dedikasikan buat sahabat-sahabatku yang selalu setia nemenin dan selalu ada buat aku. Gak cuma pas seneng-seneng aja, tapi pas susah pun kalian masih ada buat aku. Dari kecil emang banyak temen yang aku punya, tapi yang layak disebut sahabat cuma beberapa. Yang lainnya? Temen temenan doang kali ya~
Yang pertama ini namanya Dimas. Pertama kenal waktu kelas dua SMA. Kita sekelas. Karena dia adalah mantannya teman sebangkuku pas kelas satu, kita jadi deket gara-gara sering ngomongin temen sebangkuku dulu. He is a big fans of Manchester United and I am a big fans of Chelsea. Yang artinya, kita sering ejek-ejekan kalo salah satu tim ada yang kalah :D
Gara-gara manusia ini, aku jadi ikutan ekskul futsal di sekolah karena dipaksa-paksa. But it's ok, aku jadi dikenal satu sekolahan karena jadi kiper paling kece~ HAHAHAHA pede banget gue -____- Pas lulus SMA pun kita ketemu lagi di bangku kuliah, satu universitas, satu jurusan, dan satu kelas hahaha. Saking deketnya kita, banyak temen-temenku yang ngira kalo kita itu pacaran wkwk.
Dimas itu aslinya baik, tapi mesum haha. Kalo bareng sama dia pasti ngomongnya yang disensor-sensor ckck.. Dia adalah cowok yang suka aku tebengin kemana-mana, cowok yang selalu ada tiap aku butuh sesuatu, cowok yang dengan setia dengerin aku curhat tengah malem sambil nangis-nangis gara-gara aku abis diputusin, yang pada akhirnya dia malah ngajak video call karena pengen liat mukaku pas nangis, dan aku gasido nangis -__- cowok yang pernah malem-malem aku suruh dateng ke kosan cuma buat beliin obat ngilangin gatel di apotek karena waktu itu badanku bentol-bentol semua, Cowok yang pernah ngajakin aku jadi selingkuhannya, cowok yang tahun depan rencananya bakal nikah, cowok yang sering jalan diam-diam sama aku biar ga ketahuan pacarnya HAHAHA. *sorry Ses, pacarmu sering tak pinjem :p He is like my own brother :)
Yang kedua ini namanya Fiolita. Panggilannya Bik Surti, yang sekarang jadi sahabat dalam urusan hutang-piutang hahahahah. Kenal juga pas kelas dua SMA, jadi teman sebangku sampe kelas tiga. Ini orang baik banget, selalu mau disuruh apa aja hahahahah. Maafkan aku fio dulu sering nyuruh-nyuruh kamu :| Kemana-mana selalu sama dia, tiap istirahat full day pasti kerjaannya ke toilet cuci muka pake P*nds bareng-bareng haha. Pas kuliah kita sempet lost contact karena aku udah pindah ke Malang. Pas udah lulus dan balik Mojokerto, manusia ini lah yang jadi tujuanku kalo aku lagi gabut.
Gak tau kenapa akhir-akhir ini cewek ini sering banget nraktir aku, haha *kesurupan apa kau bik surti? tau banget kalo aku lagi galau dan butuh asupan makanan yang banyak :p Cewek yang lagi frustasi karena digosipin tetangganya gara-gara gak nikah-nikah, cewek yang lagi usaha buat diet tapi selalu aku ajakin makan, cewek yang pengennya buka usaha catering, makasih banget udah bikin hari-hariku jadi lebih awesome :D
Yang terakhir ini namanya Arini, tapi biasa aku panggil Mohek. Aku lupa gimana sejarahnya sampe dia bisa tak panggil Mohek haha. Kenal juga pas SMA. Dia ini temennya temanku, tapi gak tau kenapa malah deketnya ke aku sampe sekarang. Yang paling aku suka dari Mohek ini anaknya cepet tanggap kalo disuruh ngapa-ngapai haha, *duh jadi ketahuan kan kalo aku ini bossy -.- dia supel, gampang kenal sama orang. Sering banget dateng ke rumahku pagi-pagi dan langsung gedor-gedor kamar biar aku bangun -.- Sahabat buat nongki-nongki, shopping dan lain-lain. Tapi sekarang dia stay di Surabaya dan jarang balik Mojokerto. Enaknya sih, kalo aku lagi butuh barang yang gak bisa didapetin di Mojokerto dan aku malas ke Surabaya, tinggal minta tolong dia aja buat beliin di Surabaya HAHAHA
Yang paling nyebelin adalah, she has a lot of boyish friends. Mungkin karena backgroundnya dia yang anak basket jadi temennya banyak yang tomboy, gak jarang pula itu temen-temennya dibawa ke rumahku. Sempet aku ngira kalo dia ini lesbi dan aku sempet takut deket-deket sama dia hahaha *sorry hek, aku cuma mau cari aman aja :p Tapi sekarang instead of you are lesbian or not, you're still my best friends :D
Gak tau kenapa mereka kok bisa betah temenan sama aku. I am selfish, bossy, dan aku orangnya cuek pake banget. Tapi mereka tetep perhatian dan baik sama aku huhu thank you guys :* Terima kasih karena kalian selalu ada buat aku. Maafin aku udah jadi temen yang kurang baik buat kalian. Mungkin benar aku kurang perhatian, tapi aku sayang kalian kok. I can't express how happy I am to have buddy like you guys. Love you so much! :*
Monday, 3 October 2016
Friday, 9 September 2016
P.S. I Hate You
I hate you
that's all I want to say
I hate you
for breaking my heart
Yes, I'm still loving you
But I hate you
And I'm gonna hate you
You'll never know
How much I love you
Cause you never look at me anymore
I think this is the best way
to forget you
Yes, I'm gonna hate you
Just live your own life
without me
Don't ever call me anymore
Cause I hate you
I hate seeing your face
I hate hearing your voice
I hate my self, for always thinking of you
Thank you for breaking my hope
Thank you for stabbing my back
Thank you for your sweetest lie
P.S.I hate you
that's all I want to say
I hate you
for breaking my heart
Yes, I'm still loving you
But I hate you
And I'm gonna hate you
You'll never know
How much I love you
Cause you never look at me anymore
I think this is the best way
to forget you
Yes, I'm gonna hate you
Just live your own life
without me
Don't ever call me anymore
Cause I hate you
I hate seeing your face
I hate hearing your voice
I hate my self, for always thinking of you
Thank you for breaking my hope
Thank you for stabbing my back
Thank you for your sweetest lie
P.S.I hate you
Tuesday, 6 September 2016
I Just Wrote What I feel
It's hurt to know that you're not become the first choice anymore
It's also hurt to know that the one and only person you love is not like the person that you think
It's hard to believe, but I have to believe it
It's like a dream but it isn't
The more I think, the more I'll cry
I'm trying to accept it but I can't
My brain says that I have to let you go but my heart doesn't want to
Then what should I do?
I keep counting on days
Waiting for your call
You said that you'll call me
but you never call
Then I realize, you must be busy with your new life so you'll never have a time for me anymore
Do you even think about me?
I guess not
You just thinking about your new life, new friends, new girl..
No place for me in your mind, and your heart
Am I right?
It's also hurt to know that the one and only person you love is not like the person that you think
It's hard to believe, but I have to believe it
It's like a dream but it isn't
The more I think, the more I'll cry
I'm trying to accept it but I can't
My brain says that I have to let you go but my heart doesn't want to
Then what should I do?
I keep counting on days
Waiting for your call
You said that you'll call me
but you never call
Then I realize, you must be busy with your new life so you'll never have a time for me anymore
Do you even think about me?
I guess not
You just thinking about your new life, new friends, new girl..
No place for me in your mind, and your heart
Am I right?
Saturday, 3 September 2016
Selamat Tinggal Mimpi
Aku sudah bermimpi selama tiga tahun ini. Mimpi yang menurutku indah. Bahkan terlalu indah untuk dilupakan begitu saja. Dalam mimpi itu aku terlihat bahagia, begitu juga denganmu. Tertawa bercanda bersama. Senang susah kita selalu bersama. Tak ada kebohongan. Tak ada kesedihan. Hanya ada aku dan kamu.
Namun saat aku membuka mata dan tersadar. Itu semua hanyalah mimpi. Hanya mimpi, yang mungkin tak akan pernah muncul kembali. Andai aku bisa, aku ingin terus bermimpi. Aku ingin terus bermimpi agar aku bisa terus bersamamu. Tapi aku sadar, itu semua tak akan pernah terjadi. Aku harus bangun, dan hidup dalam dunia ini. Tanpamu.
Perlahan aku tersadar. Kupikir kamu adalah mimpi indah, tapi ternyata kamu adalah mimpi buruk bagiku.. Bayanganmu selalu menghantuiku. Suaramu selalu berdengung di telingaku. Dan kebohonganmu selalu menyakitiku.
Jangan hanya percaya bahwa aku terlalu jauh, ketika kamu sama sekali tidak mencoba meraihnya. Jangan hanya percaya bahwa kita tidak bisa bersama, saat kamu sama sekali tidak berusaha mempertahankannya.
Sampai pada akhirnya, akan ada hari dimana aku akan melepaskanmu. Bukan karena aku tak lagi sayang. Tapi aku menyerah oleh keadaan..
Selamat tinggal..
Namun saat aku membuka mata dan tersadar. Itu semua hanyalah mimpi. Hanya mimpi, yang mungkin tak akan pernah muncul kembali. Andai aku bisa, aku ingin terus bermimpi. Aku ingin terus bermimpi agar aku bisa terus bersamamu. Tapi aku sadar, itu semua tak akan pernah terjadi. Aku harus bangun, dan hidup dalam dunia ini. Tanpamu.
Perlahan aku tersadar. Kupikir kamu adalah mimpi indah, tapi ternyata kamu adalah mimpi buruk bagiku.. Bayanganmu selalu menghantuiku. Suaramu selalu berdengung di telingaku. Dan kebohonganmu selalu menyakitiku.
Jangan hanya percaya bahwa aku terlalu jauh, ketika kamu sama sekali tidak mencoba meraihnya. Jangan hanya percaya bahwa kita tidak bisa bersama, saat kamu sama sekali tidak berusaha mempertahankannya.
Sampai pada akhirnya, akan ada hari dimana aku akan melepaskanmu. Bukan karena aku tak lagi sayang. Tapi aku menyerah oleh keadaan..
Selamat tinggal..
Thursday, 1 September 2016
Diam
Aku terdiam dan membisu
Memandang alam yang tak lagi menyapaku
Aku terdiam dan terpaku
Saat mentari tak lagi menyinariku
Dalam diam aku berfikir
Kenapa ini semua harus terjadi?
Kini sayapku tak lagi utuh seperti dulu
Aku terluka
Sakit
Sedih
Karena ulahku sendiri
Hanya diam
Mungkin itu yang akan kulakukan
Aku tak tahu harus cerita ke siapa
Aku tak tahu harus mengadu ke siapa
Cukup aku saja yang merasakan semuanya
Cukup aku
Aku ingin bangkit
Aku ingin terbang jauh
Dan mengembalikan sayapku yang hilang
Tapi sayap itu tak lagi sama
Sekuat apapun aku mencoba
Sayap itu tak akan mau lagi kembali kepadaku
Mungkin ini sudah takdirku
Untuk hidup dengan satu sayap
Berjuang sendiri
Hidup sendiri
Lantas, aku harus bagaimana?
Mungkin aku hanya harus diam..
Sampai ada burung lain yang membantuku terbang kembali
Memandang alam yang tak lagi menyapaku
Aku terdiam dan terpaku
Saat mentari tak lagi menyinariku
Dalam diam aku berfikir
Kenapa ini semua harus terjadi?
Kini sayapku tak lagi utuh seperti dulu
Aku terluka
Sakit
Sedih
Karena ulahku sendiri
Hanya diam
Mungkin itu yang akan kulakukan
Aku tak tahu harus cerita ke siapa
Aku tak tahu harus mengadu ke siapa
Cukup aku saja yang merasakan semuanya
Cukup aku
Aku ingin bangkit
Aku ingin terbang jauh
Dan mengembalikan sayapku yang hilang
Tapi sayap itu tak lagi sama
Sekuat apapun aku mencoba
Sayap itu tak akan mau lagi kembali kepadaku
Mungkin ini sudah takdirku
Untuk hidup dengan satu sayap
Berjuang sendiri
Hidup sendiri
Lantas, aku harus bagaimana?
Mungkin aku hanya harus diam..
Sampai ada burung lain yang membantuku terbang kembali
Saturday, 20 August 2016
Untukmu, yang Kini Bukan Milikku
Malang, 29 Juni 2013. Saat itu hari
sabtu, kamu ngajak aku ke salah satu cafe di Malang. Coffee Taste, tempat
bersejarah kita, yang sekarang mungkin hanya jadi kenangan saja. Muka masih
polos-polosnya, dengan malu-malu kamu bilang kalo kamu sayang aku. Aku masih
ingat waktu itu kamu bilang ‘I love you’, dan aku pura-pura gak denger sampe
kamu harus ngulang tiga kali. Aku bukan gak denger kok, aku sengaja pura-pura
gak denger karena aku pengen denger kamu ngomong gitu terus ke aku. Seumur hidup,
selama aku pacaran, gak pernah sekalipun ada cowok yang bilang gitu langsung
dihadapanku. Aku seneng banget saat kamu bilang gitu ke aku. And I said I love
you too.. Sampe akhirnya hari itu juga, kita resmi pacaran :)
Aku punya puisi, jelek sih. Tapi ini aku nulisnya udah lama. Aku nulisnya watu awal-awal kita pacaran. Aku malu ngasihinnya ke kamu.
I love when you put your hand on mine
I love when you kiss my hand
I love when you put the helmet on my head
I love your smell
I love when you hug me
I love when you kiss my forehead
I love when you kiss my lips..
I love being in your side
You treat me like a princess
You make me feel like someone’s special for you
I love you..
Inget gak waktu di Malang kita
ngapain aja? Ke balai kota, paralayang, alun-alun batu, mi setan, selecta, bakso
langganan. Tiap malem minggu makannya di emperan. Ke cafe nya cuma beberapa
kali aja hehe.. Inget gak waktu kkn di Sidoarjo kita ngapain aja? Inget dosamu
waktu di Dwiga? Tiap ke kampus selalu berdua. Sampe temen-temen ngeledekin kita
terus.. Hmm.. Kamu gak pengen ngulangin semuanya lagi sama aku? :)
Hari berganti hari, bulan berganti
bulan, tahun berganti tahun.. Aku makin mengenalmu. Aku makin sayang sama kamu.
Aku tahu baik burukmu. Aku tahu semua sifatmu. Aku tahu luar dan dalammu, dan aku
sudah yakin kalau kamulah yang akan jadi imamku :) Kamu, yang selalu ada buat
aku. Kamu, yang selalu support aku tiap ada masalah. Kamu, yang selalu sabar
ngadepin semua sifat-sifatku.
Kini jarak memisahkan kita. Sudah hampir sembilan bulan
kita gak pernah ketemu lagi. Kita sudah sibuk dengan dunia masing-masing, sibuk
dengan urusan masing-masing. Komunikasi pun mulai berkurang. Hanya bermodalkan
rasa percaya, aku bisa bertahan dengan kamu. Aku rela ngebiarin kamu disana,
karena aku percaya, aku percaya kamu pasti bisa jaga perasaanku. Kata orang,
kalo LDR pasti hubungannya akan berakhir gitu aja. Aku gak mau percaya mitos
itu. Aku ingin ngebuktiin kalo kita bakal bisa tetep bersama meski LDR. Aku
udah percaya sama kamu. Tapi sepertinya kamu menyalahgunakan kepercayaanku
selama ini. Udah jarang sms, jarang telpon, gak perhatian lagi. Kamu mulai
aneh. Ada yang beda dari kamu. Tiap aku tanya, kamu pasti berusaha nyari-nyari
alasan. Tiap aku minta penjelasan, kamu selalu menghindar. Aku jadi kepikiran. Aku
tahu kamu bohongin aku. Aku tahu kalo ada yang kamu sembunyiin dari aku. Tapi apa?
Bulan ini jadi bulan yang paling berat buat aku. Aku nangis
tiap malem, mikirin kamu. Kenapa kita jadi kayak gini? Aku sudah curiga selama
ini. Aku sengaja gak telpon kamu, gak sms kamu selama beberapa hari. Karena aku
pengen tahu gimana reaksimu. Bukan berati selama aku gak hubungin kamu, aku gak
mikirin kamu, aku mikirin kamu kok tiap hari. Aku pengen sms, pengen telpon,
tapi aku tahan. Berhari-hari aku tunggu ternyata reaksimu biasa saja. Gak kayak
dulu. Oke fix, aku jadi makin yakin kalo kamu sudah punya penggantiku. Aku ngerasa
kalo aku udah gak ada artinya lagi buat kamu..
Okelah aku dulu emang pernah dekat
sama cowok lain. Tapi terus dia aku cuekin, sampe akhirnya dia pergi. Kenapa? Karena
aku lebih milih kamu. Aku gak mau nyakitin perasaan kamu. Karena aku cuma yakin
kalo kamu adalah orang yang tepat buat aku. Tapi sepertinya aku salah..
Di kerjaan, tiap aku ketemu
ibuk-ibuk, banyak yang nawarin aku jadi menantu mereka. Banyak yang mau
nyomblangin aku sama anaknya. Sampe aku dipaksa-paksa buat ketemu anaknya. Ada
yang jadi koki, bahkan dosen. Tapi aku selalu bilang, ‘maaf buk, saya sudah ada
yg punya’. Aku punyamu kan? Iya kan? Tapi kayaknya kamu udah punya yang lain..
Tepat pada 20 Agustus 2016, kamu mengungkapkan semuanya kepadaku. Semua perasaanmu, semua keluh kesahmu terhadapku. Kamu
bilang semuanya sama aku. Aku shock. Aku gak
percaya kalo selama ini kamu yang aku kira sabar ternyata selalu kesiksa
pacaran sama aku. Kamu, yang selalu ada buat aku, tapi aku gak pernah ada buat
kamu. Aku minta maaf :’( Aku udah bikin kamu gak bahagia selama ini. Kenapa kamu
gak bilang dari dulu? Kenapa baru sekarang? Aku tahu semua ini emang salahku. Aku
sadar aku salah. Sikapku yang selalu kayak gitu ke kamu. Tapi bukan berarti aku
gak sayang sama kamu. Aku selalu sayang sama kamu :’(
Tiga tahun itu bukan waktu yang
sebentar. Aku gak bisa lupain kamu gitu aja. Apa gak ada jalan lain selain ini?
Andai saja waktu bisa kembali, aku pasti akan ngerubah semua sifatku. Andai aja
kamu ngasih aku kesempatan lagi.. kamu mau kan ngasih aku kesempatan sekali
lagi? Aku janji aku akan ngerubah semua sifatku ke kamu. Aku janji aku akan
perhatian ke kamu. Aku janji aku gak akan kayak gini lagi. Masalah orang tuamu,
kita pasti bisa kok yang ngebujuk mereka asal kamu juga mau. Kalo perlu aku akan
langsung datengin mereka dan ngomong langsung ke mereka. Aku mau minta restu
sama mama kamu. Aku mau minta maaf sama mamamu, sama keluargamu :’( Kamu mau
kan? Kamu masih sayang kan sama aku?
Kita pasti bisa kok ngelewatin semua
ini kalo kamu masih mau bertahan sama aku. Aku yakin kita pasti bisa. Tapi kalo
hatimu udah ada orang lain yang ngisi, mending aku nyerah aja.. percuma juga
aku berjuang kalo kamunya udah gak mau sama aku. Siapa namanya? Amel ya? Hmm..
jaga dia baik-baik ya. Jangan sakitin dia. Jangan selingkuhin dia..
Aku ingin kamu mikirin lagi baik-baik. Kalo kamu masih
sayang sama aku dan percaya kalo kita bisa bersama terus, aku akan langsung
nemuin orang tuamu yang. Aku akan bilang sama mereka. Kalopun mereka tetep gak
setuju, aku gak akan nyerah yang.. aku percaya kita bisa.
Terima kasih buat semuanya. Terima kasih buat tiga tahun
ini. Aku bahagia selama ini, tapi sepertinya kamu gak pernah bahagia selama
ini. aku minta maaf :'( Aku tahu aku gak sempurna dan aku juga gak pantes buat kamu. Tapi aku akan
nyoba buat jadi yang terbaik buat kamu. Aku akan ngasih kamu waktu buat mikirin
ini semua. Sampai ketemu lagi akhir bulan September. Aku bakal nunggu kamu
yang..
Wednesday, 13 April 2016
Jadi Orang Cengeng Itu Gak Enak
“Ya elah gitu doang nangis!”, adalah
kalimat yang sering orang tujukan kepadaku. Aku gak nangis kok, aku kuat, tapi
aku juga gak tau kenapa air mataku selalu menetes tiap kali seseorang
mengatakan sesuatu yang ‘gak enak’ ataupun menyinggung atupun gak sesuai dengan
jalan pikiranku. Aku gak ingin dilahirkan dengan sifat cengeng. Aku gak ingin jadi cengeng. Jadi cengeng itu
gak enak. Liat drama dikit, nangis. Dimarahin dikit, nangis. Ngomongin hidupku
yang ngenes, nangis.
Pernah aku mencoba untuk kuat. Aku
berusaha buat nahan air mataku sebisa mungkin. Hasilnya? Mungkin orang-orang
sudah melabeli kata ‘jahat’ untukku. Kok bisa? Yah, tiap aku berada dalam
kondisi dimana aku sedang berdebat ataupun bertengkar dengan orang lain. Aku
selalu memilih untuk diam, dan pergi begitu saja. Kenapa? Karena aku tak ingin
orang lain melihat aku menangis. Bukan berarti aku pengecut yang tiap ada
masalah selalu melarikan diri. Bukan. Aku tidak seperti itu. I have a lot of
things in my mind to speak up, but I can’t. Saat aku pengen ngomong, air mata
ini selalu ikut menetes. Aku hanya gak ingin orang lain lihat aku nangis! Yah,
meskipun pada akhirnya mereka tahu kalau aku menangis. Tapi hatiku gak tenang. Aku juga pengen
ungkapin apa yang mengganjal pikiranku, tapi aku juga gak pengen orang lain
melihat aku nangis. Karena itulah aku lebih memilih diam dan pergi.
Mungkin inilah yang disebut dengan
pengecut. Aku gak berani untuk ngungkapin semua hal yang mengganjal dalam
hatiku, dan lebih memilih untuk diam dan pergi. Benar, Aku memang pengecut, dan
aku jahat.
Friday, 25 March 2016
Cerita Horror Tapi Gak Terlalu Horror
Kisah ini adalah kejadian nyata yang
benar-benar aku alamin saat aku masih tinggal bersama temanku. Tepatnya tiga
tahun yang lalu, untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di rumah tersebut.
Rumah ini sebenarnya tidak mistis, mungkin letak rumahnya saja yang membuatnya
mistis. Sebelumnya aku ingatkan sekali lagi kepada kalian kalau ceritaku ini
hanya cerita biasa. Kalau kalian ingin cerita yang ada penampakannya, bukan
disini tempatnya.
Biar lebih afdol, aku akan menjelaskan
terlebih dahulu tentang posisi rumah ini. Aku tinggal hanya berdua dengan
temanku. Ini adalah rumah temanku dan aku ikut ngekos di rumahnya. Kami tinggal
di sebuah perumahan yang baru dibangun dan masih dihuni oleh beberapa kepala
keluarga saja. Ada yang tinggal di kota Malang? Tahu pesawat Suhat? Yap kalau
dari arah jalan Soekarno Hatta kalian hanya perlu lurus, bukan belok kiri ke
arah Griya Shanta, bukan pula belok kanan ke arah Blimbing, cukup lurus saja
dan melewati persawahan. Di sebelah kiri jalan kalian akan menemukan tempat
futsal yang cukup luas dan sret! tinggal belok kiri saja, pasti nanti nemu
perumahan deh. Kalau kalian tinggal di kota Malang, kalian pasti tahu perumahan
mana yang aku maksud.
Rumah ini sebenarnya jauh dari kesan
mistis. Desainnya minimalis sesuai dengan jaman sekarang. Namun rumah ini
letaknya berada paling pojok. Iya, paling pojok. Untuk lebih jelasnya ini
adalah gambar letak rumah tersebut.
Depan rumah ada jalan yang jarang
dilewati warga terutama setelah magrib, apalagi tidak ada penerangan jalan sama
sekali saat malam. Penerangan satu-satunya berasal dari lampu teras depan rumah
saja. Disamping jalan terdapat tembok yang tingginya hanya se dada orang dewasa
saja sebagai batas perumahan dengan sungai dan sawah, jadi kita masih bisa
melihat pemandangan di depannya. Untuk lebih detailnya mending kalian lihat
sendiri aja di gambar di atas.
Untuk denah di dalam rumah, aku akan
memberikan gambaran tentang posisi tiap ruangan yang ada di dalam rumah
tersebut.
Dahulu sebelum rumah ini baru
pertama kali dibeli, ruangannya hanya terdiri dari ruang tamu, kamar 1, kamar
2, dan kamar mandi saja. Sedangkan ruangan lainnya masih berbentuk rumput
alang-alang yang juga berfungsi sebagai tempat jemuran. Aku sendiri menempati kamar
2 dan temanku menempati kamar 1. Memang tidak ada hal yang mistis terjadi saat
aku tinggal di rumah tersebut sampai ada seekor ular masuk ke dalam kamar 1.
Waktu itu kita masih berpikiran jernih dan berspekulasi bahwa mungkin ular
tersebut datang dari rumput-rumput di halaman belakang atau dari sawah. Lalu
beberapa hari setelahnya temanku datang bersama keluarganya dan mengajak
seorang mbak-mbak yang ‘mungkin’ bisa melihat hal-hal diluar nalar. Aku sempat
mendengar pembicaraan mereka dari dalam kamar. Dia bilang kalau ada hawa panas
di rumah ini terutama di kamar 1 dan halaman belakang. Aku sih menanggapinya
biasa saja. “Ah paling mbak itu cuma mengada-ada saja”, pikirku. Kemudian rumah
ini direnovasi dan temanku pindah ke kamar 3, dan kamar 1 dibiarkan kosong. Sedangkan
halaman belakang disulap menjadi dapur dan tempat jemuran dipindah ke lantai
atas.
Perlu kalian ketahui kalau aku
sering sekali tinggal di rumah ini sendirian karena temanku selalu pulang
kampung setiap akhir pekan. Bahkan hari-hari biasa pun dia kadang pulang saat
dijemput oleh keluarganya. Otomatis hampir tiap malam aku sendirian di rumah
tersebut. Saat itu masih dalam rangka liburan semester, aku lagi-lagi sendirian
di rumah. Aku termasuk orang yang sering kali insomnia, baru bisa tidur setelah
jarum jam melewati angka dua belas. Malam itu sekitar jam dua pagi, aku masih
terbangun dan menonton tv di kamar. Sayup-sayup kudengar suara mbak-mbak yang
ketawa dari rumah sebelah. Ketawanya biasa sih, kaya orang lagi bercanda dan
tertawa terbahak-bahak keras sekali, bukan seperti ketawanya Miss K itu. Aku
pun mematikan tv ku dan menempelkan telingaku ke dinding kamar berharap
mendengar suara itu lebih jelas lagi. Dan benar saja, suara mbak-mbak yang lagi
tertawa itu terdengar kembali. “Ini mbak-mbak udah jam segini masih aja
becanda, ketawanya kenceng lagi”, batinku. Tak ambil pusing, aku kembali
menyalakan tv (biar ga kedengeran suara mbak-mbak) dan mencoba untuk terlelap.
Keesokan harinya, saat selesei
membeli makan malam, aku melihat rumah tetanggaku ini gelap gulita. Semua
lampunya mati. Aku tak ambil pusing dan berpikir mungkin mereka sedang pulang
kampung juga. Namun malam harinya, sekitar jam satu pagi, aku kembali mendengar
suara tawa itu lagi. Kalau rumahnya sepi, trus ini yang lagi ketawa siapa dong?
Cukup sering aku mendengar
suara-suara aneh dari rumah tetangga sebelah sampai aku sudah tak merasa takut
lagi. Suara yang sering aku dengar adalah suara mesin cuci. Tengah malam,
ngedenger suara mesin cuci. Aneh ga sih? Masa iya tetangga sampe segitunya
nyuci baju tengah malem. Tapi entahlah, aku ga peduli~
Usut punya usut, saat aku lagi
ngegosip bareng sama mas-mas penjaga warung deket rumah. Dia tanya kepadaku,
“Kamu gak pernah dapet gangguan aneh-aneh a?” tanyanya. “Hah? Gangguan kayak
gimana mas? Engga ada sih”, jawabku. “Ya baguslah kalo gitu, soalnya tetanggamu
digangguin katanya”. “Tetangga yang mana?”. “:Ya sebelah rumahmu pas itu,
bilangnya sih sering ada benda-benda jatuh sendiri gitu.” Dan aku pun Cuma ber
ooooooooh ria~
Teror suara misterius ini gak
berhenti sampai disini saja. Aku masih saja mendengar suara-suara tidak masuk
akal dan anehnya hanya aku yang mendengarnya dan pasti saat aku sedang
sendirian di rumah. Suara kali ini terjadi saat tengah malam juga namun sumber
suaranya berbeda. Kali ini aku mendengar suara langkah kaki di lantai atas
tempat jemuran. Aku mendengar jelas banget suara orang lagi jalan. Apa
telingaku yang terlalu sensitif ya? entahlah. Aku sempat takut waktu itu,
mungkinkah maling jemuran? Atau makhluk tak kasat mata? Aaaah dari pada pusing
mending nyalain tv dan langsung tidur selimutan.
Beberapa saat kemudian hidupku
tentram tanpa ada gangguan sampai suatu ketika saat aku sedang mandi menjelang
magrib, aku mendengar suara ribut di ruang tamu. Suaranya terdengar rame sekali
seperti banyak orang lagi ngobrol di ruang tamu. “Ah mungkin temanku baru saja
balik pulang kampung dianter keluarganya”, pikirku. Selesai mandi, aku keluar
dan mendapati ruang tamu saat itu sedang kosong tak ada siapapun. “Apa jangan-jangan
mereka udah pada pulang ya?” Aku pun memberanikan diri memeriksa kamar temanku
siapa tau dia ada di kamar tapi nihil. Kamarnya masih dikunci. Nah berarti doi
belum balik dong?
Besoknya saat aku sedang mandi,
lagi-lagi aku mendengar suara ribut itu. Tanpa pikir panjang aku pun membuka
pintu dan mengintip sedikit dari balik pintu untuk memeriksanya dan benar saja,
tidak ada siapapun di ruang tamu. Asli aku merinding saat itu dan bergegas
menyelesaikan mandiku. Anehnya, suara itu hanya terdengar saat aku menutup
pintu saja. Saat pintu dibuka, suaranya pun hilang. Sejak saat itu, tiap lagi
sendirian di rumah, aku selalu membuka pintu kamar mandi saat sedang mandi
heheheh...
Selama tinggal di rumah ini, aku
sempat dua kali bermimpi tentang rumah ini dan inti dari mimpiku ini sama,
yaitu temanku kesurupan. Aku melihat temanku yang kesurupan sedang
menggeliat-geliat di kasur kamarnya dan tepat di atasnya, di langit-langit
kamarnya, ada Miss K sedang bergelantungan manis~ Maksud dari mimpi ini apa
coba? Hiiiiiii......
Teror suara yang aku alami tidak
berhenti sampai disini saja, masih ada yang lebih parah yang sempat bikin aku hampir
jantungan saking kagetnya. Bagaimana tidak, waktu itu sekitar jam sepuluh malam
aku sedang bobok-bobok cantik di kasur sambil nonton film di laptop sampai
suatu ketika “Bruakk!!!” Ada suara yang kenceng banget, suaranya mirip seperti ada
yang ngelempar pintu kamarku dengan benda atau seperti orang yang mendobrak
pintu dan pintu tersebut roboh. Serius aku sangat kaget waktu itu dan langsung
mematikan laptop untuk memastikan suara itu. “Sial itu suara apaan
jangan-jangan maling nih dobrak pintu tapi kok suaranya deket banget di depan
pintu kamarku” batinku. Saat itu juga aku langsung sms pacarku dan menceritakan
kejadian yang aku alami barusan. Emaaak aku takut :3
Skip skip skip...
Sore – sore gini paling enak makan
bakso nih! Seperti biasa aku langsung sms bapak bakso langgananku dan lima
menit kemudian gerobaknya sudah parkir depan rumah. “Mbak sampean wingi gak
onok sing ganggu a?” tanya si abang tukang bakso. “Hah ada apa emang pak?”
tanyaku penasaran. “Lah kemaren kan ada mayat disitu mbak di sungai depan
rumah”. “Eh seriusan pak? Dimananya?” “Disitu loh” jawabnya sambil menunjuk
aliran sungai 30 meter dari depan rumah. “Jarene sih dibunuh sama pacarnya
terus dibuak nang kali, nah nyantol deh dia nang kali kunu ditemuin gak pake
baju. Tetanggaku loh wes onok sing digangguin mbak, jarene nggoleki kalunge
sing ilang makane gentayangan”. Hiiiih ini pak tukang bakso bikin aku tambah merinding
aja deh -___-
Malemnya, sepulangnya dari berkencan
ria. Pacarku memarkinkan motornya depan pagar dan menunggu sampai aku
benar-benar masuk ke dalam rumah. Saat aku membuka pintu depan, aku sempat
menoleh ke arahnya dan seketika itu juga “Hihihi” suara itu muncul. Munculnya
dari arah pepohonan di sungai depan rumah. Seketika itu juga pandanganku
beralih ke arah pepohonan karena penasaran akan suara tersebut. “Ada apaan?”
tanya pacarku. “Ah ga ada apa-apa kok. Buruan pulang sana” usirku. Aku pun
cepat-cepat masuk ke dalam rumah dan menutup semua pintu dan jendela. “Yang
kamu gak denger suara ketawa tadi?” tanyaku langsung lewat sms. “Suara ketawa?
Kapan?”. “Tadi pas aku mau masuk ke dalam rumah, ada yg ketawa”. “Masa sih?
Engga ah aku ga denger apa-apa”. “Ah elo budeg sih”. Balesku kesal. Masa iya
cuma aku aja yang dengar? Iiih kok jadi ngeri sendiri ya aku.
Hari-hariku selanjutnya terasa biasa
saja, mungkin sesekali saja ditemani suara-suara aneh dari tetangga sebelah.
Sampai suatu ketika aku sedang sendirian di rumah dan sedang otak-atik laptop
di meja belajar. Fyi, meja belajarku terletak berseberangan dengan pintu kamar
dan saat aku duduk menghadap meja berarti sama saja dengan aku membelakangi
pintu. Dari meja belajar itu pula, jika aku menoleh ke belakang aku akan bisa
langsung melihat kamar 1. Saat itu aku sudah bosen dan merubah duduk jadi ke
arah kiri. Otomatis sebelah kiriku sekarang berhadapan dengan pintu kamar.
Waktu lagi asik ngelamun, entah benar atau tidak, aku melihat sekelebat bayangan
hitam lewat depan kamarku dari ruang tamu dan masuk ke dalam kamar mandi. Aku
sempat berasumsi kalau mataku yang salah. Mungkin mataku sudah lelah karena
terlalu lama di depan laptop. Tanpa pikir panjang aku pun melanjutkan acara
melamunku dan wusss, bayangan hitam itu lewat lagi menuju ke kamar mandi. Hiiii
seketika itu juga aku langsung menutup pintu kamar, menutup jendela, matiin
laptop, dan bersiap-siap untuk tidur. Ah itu tadi apaan ya? Wah jangan-jangan
tuh makhluk mau ngucapin salam perpisahan kali ya soalnya kan waktu itu aku
sedang bersiap-siap untuk get out dari kosan karena memang kuliahku udah kelar.
Aaah... kalau kata mas Bondan Prakoso sih ‘ya sudahlah.....’. Ya sudah deh kalau
begitu biarkan semua kejadian-kejadian ini menjadi memori indah untuk
diceritakan ke anak cucu kelak~
Dengar-dengar sih ini rumah akan ditempati oleh adiknya
temanku yang baru keterima di universitas di Malang. Waaah selamat menempati
rumah ini ya deeek, jangan nangis kalau denger suara yang ga jelas asalnya :P Walaupun
banyak godaan di rumah ini, tapi rumah ini sangat nyaman untuk ditinggali kok.
Terutama kalau sore hari dipakai buat nongkrong-nongkrong manis di teras depan
rumah ditemani pemandangan gunung dan angin sepoi-sepoi dari sawah wiiiih ajib
banget rasanya. Ah aku jadi kangen Malang. Sampai jumpa lagi ya rumah pojokan,
sampai jumpa pak satpam, sampai jumpa tuyul-tuyul kecilku si Putri, Fitri, dan
Marcel yang suka obrak abrik kamar dan ngambilin semua makanan. Sampai jumpa
mas-mas warung dekat rumah dan tak ketinggalan juga Bapak tukang bakso
langganan. Sampai jumpa! Maaf ya aku pulang gak pamitan sama kalian huhu...
Semoga kita bertemu lagi!
Monday, 21 March 2016
Pengalaman Tes di PT Mega Global Food Industry (Kokola Group)
PT MGFI merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang produksi makanan ringan dan telah memiliki berbagai
macam produk makanan meliputi biskuit, wafer, malkist, dan lain sebagainya.
Perusahaan ini mengawali karirnya di pasar internasional dan sampai saat ini
sudah mengekspor produknnya ke berbagai benua seperti Australia, Eropa, Arab,
dan tentunya Asia. Sedangkan untuk pasar dalam negeri, PT MGFI memasarkan
produknya di supermarket berskala besar seperti Hypermart dan Giant.
Waktu itu aku datang ke sebuah job
fair yang diadakan di gedung DBL surabaya dan aku tertarik untuk apply ke PT
MGFI karena perusahaan tersebut membuka lowongan untuk jurusan sastra inggris
yang akan ditempatkan di bagian export import. Setelah menyerahkan lamaran, aku
langsung mendapatkan kartu undangan pada saat itu juga yang isinya untuk datang
tes psikotes yang diadakan keesokan harinya.
Tepat pada tanggal 11 November 2015, aku datang ke PT
MGFI yang berlokasi di driyorejo, Gresik. Waktu itu ada sekitar 15 orang
lainnya yang juga ikut tes. Satu hal yang menurutku unik saat datang di
perusahaan ini adalah terdapat garis batas berwarna kuning yang tersebar di
halaman depan pabrik. Garis tersebut berfungsi sebagai tanda bagi para pejalan
kaki untuk berjalan di dalam garis tersebut dan tidak boleh keluar garis. Hal
itu berfungsi sebagai batas antara pejalan kaki dan kendaraan yang sedang lewat
di halaman pabrik tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (ex.
kecelakaan).
Sama seperti psikotes yang lainnya, soal tes di PT MGFI
terdiri dari aritmatika, mencocokkan gambar yang diputer-puter (entah apa
namanya) dan soal tentang kepribadian. Selanjutnya peserta yang lulus langsung
melakukan interview HRD pada waktu itu juga. Kalau aku lihat sepertinya hampir
semua peserta lulus tes psikotes. Saat interview HRD pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan cukup standar seperti perkenalan diri, pengetahuan tentang perusahaan,
pengalaman bekerja (bagi yang sudah pernah bekerja), skripsi (bagi fresh
graduate), kelebihan dan kekurangan, dan lain-lain. Saranku sih kalian awab
jujur aja dan percaya diri. Setelah semua peserta selesei melakukan interview,
pihak HRD mengumumkan nama-nama yang lolos untuk seleksi selanjutnya yaitu interview
user. Ada 7 orang yang lolos dan aku pun lolos ke tahap selanjutnya.
Keesokan harinya pada tanggal 12 November 2015, aku
bersama keenam peserta lainnya diuji sekali lagi yaitu dengan membuat dokumen
export-import. Kita disuruh masuk ke dalam ruangan secara bergantian dan diberi
soal yang intinya membuat surat penawaran (offering letter). Untunglah aku
masih ingat sedikit tentang pelajaran Business English sewaktu kuliah sehingga
aku tidak ngeblank saat mengerjakan. Selanjutnya, peserta yang lolos akan
menghadapi interview user dan semuanya pun lolos.
Saat interview user, mbak Putri selaku supervisor bagian
export lah yang mewawancaraiku. Tanpa basa basi beliau langsung mengatakan
kalau staff export-import dibagi menjadi bagian dokumen dan marketing. Beliau
mengatakan kalau bagain dokumen sudah penuh dan perusahaan tersebut hanya
membutuhkan bagian marketing. Karena aku masih fresh graduate dan masih polos
tentang dunia kerja, yang ada diotakku tentang marketing adalah menjadi sales.
Dengan kata lain aku harus menawarkan produk dan bekerja di lapangan dengan
target yang sudah ditentukan perusahaan. Aku pun memutuskan untuk menolak
dengan halus penawaran tersebut dan interview pun selesei. Saat keluar kantor,
aku tidak sengaja bertemu dengan teman kuliahku yang ternyata sudah bekerja di
perusahaan tersebut. Dia bekerja di bagian marketing export import dan dia
bilang kalau marketing di perusahaan tersebut bukan menjadi sales yang harus
kerja di lapangan. Kerjanya hanya duduk di depan komputer dan menawarkan produk
ke konsumen luar negeri dan dia bilang kalau sangat mudah untuk dapat mencapai
target yang diminta oleh perusahaan. Aku langsung shock dan menyesal atas
keputusan yang aku ambil saat interview tadi. Saat dijalan pulang aku tak
berhenti marah dan menyalahkan diriku atas keputusan yang sudah aku ambil.
Karena pengalaman ini pun aku jadi punya motto hidup yang
baru, yaitu ‘Jangan bilang tidak sebelum mencoba!’. Yap, itulah motto hidupku
sampai saat ini. Bagi kalian yang sedang atau akan melamar di PT MGFI, terima
aja kalo perusahaan tersebut naruh kalian di bagian marketing ya. Good luck!
Saturday, 19 March 2016
Surat Untuk Kalian: Yang Mulai Putus Asa Mencari Pekerjaan
Kamu bukan satu-satunya kok. Masih ada aku, masih ada
ratusan ribu fresh graduate lainnya yang bernasib sama seperti kita. Aku
sendiri sudah hampir lima bulan lontang-lantung kesana kemari mencari pekerjaan
tapi hasilnya nihil. Bukan nihil sebenarnya, ada beberapa tes yang sempat aku
ikuti dan beberapa diantaranya bahkan sudah sampai interview user. Setelah itu?
Tidak ada telpon, email, apalagi tanda tangan kontrak. Hubunganku dengan
perusahaan tersebut langsung hilang, musnah, tanpa kabar layaknya mantan
*apasih*.
Aku sempat putus asa, malu dan marah terhadap diri
sendiri. Untuk sekedar keluar rumah pun aku malu, karena setiap keluar rumah
pasti pertanyaan-pertanyaan itu keluar dari mulut tetanggaku. “Kerja dimana
sekarang? Sudah ketrima kerja belum? Kok belum kerja-kerja sih?” Dan aku hanya
bisa menjawab pasrah diiringi dengan senyuman penuh kesedihan. Apa yang salah
dengan diriku? Kenapa mereka tak mau menerimaku? itulah kalimat yang sering aku
tanyakan pada diriku sendiri. Kalau dilihat dari IPK, IPK ku bagus kok. Dilihat
dari organisasi dan prestasi? Aku juga cukup lumayan. Terus kenapa? Apa karena
jurusan yang aku ambil saat kuliah yang notabene kurang ‘populer’? Entahlah, hanya
perusahaan yang tau.
Namun disamping itu semua, aku percaya kok. Tuhan pasti sudah
menyiapkan rejekinya untuk kita. Tuhan sudah menentukan takdir yang terbaik
untuk setiap manusia. Kita hanya perlu berusaha dan berdoa. Gak apa-apa lah
sekarang bersusah-susah, suatu saat nanti, entah kapan itu, Tuhan pasti
memberikan semua rejeki kita yang tertunda. Semangat!!! Masih banyak kok
lowongan perusahaan diluar sana. Masih banyak perusahaan yang membutuhkan
tenaga kita. Jangan putus asa ya!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)